Selasa, 05 November 2013

Sad Story : Kebohongan Seorang Ibu

KEBOHONGAN SEORANG IBU :)

1. KEBOHONGAN Ibu YANG PERTAMA
          Ketika saya mulai tumbuh dewasa, Ibu sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di sungai dekat rumah, Ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit Makanan bergizi untuk petumbuhanku. Sepulang memancing, Ibu memasak sup ikannya. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat Ibu seperti itu, segera ku berika ikanku. Tetapi Ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan”


2.KEBOHONGAN Ibu YANG KEDUA
          Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, Ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kue, dan hasil kue itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari Tempat tidurku, melihat Ibu masih bertumpu pada kue kue yang dibuatnya. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi Ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Kamu tidurlah duluan, aku belum mengantuk”

3.KEBOHONGAN Ibu YANG KETIGA
          Setelah kepergian Ayah karena sakit, Ibu yang malang harus merangkap sebagai Ayah dan Ibu. Dengan berpegang pada Pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan Keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. . Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, sringkali menasehati Ibuku untuk menikah lagi. Tetapi Ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, Ibu berkata : “Saya lebih senang sendiri ”

4. KEBOHONGAN Ibu YANG KEMPAT
          Setelah aku, sudah tamat dari sekolah dan bekerja, Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan Ibu, tetapi Ibu malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : Ibu masih punya duit”Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa Ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi Ibu yang baik hati, tidak mau merepotkan Anaknya, ia berkata kepadaku
“Aku lebih suka disini”

5.KEBOHONGAN Ibu YANG KELIMA
           Setelah memasuki usianya yang tua, Ibu terkena Penyakit kanker, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang . Aku melihat Ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Aku sambil menatap Ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat Ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi Ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis Anakku, Aku tidak kesakitan.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang lima, Ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya



Sumber dari :
noeroro twitter : @noeroro25

0 komentar:

Posting Komentar

 

StoryLine © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates