Senin, 04 November 2013

Sad Story : I Love you DAD

          Ini cerita dr iklan asuransi thailand. sebuah keluarga yang terdiri oleh ayah dan seorang putri. Sang putri merupakan siswa sma normal, sedangkan ayahnya bisu dan tuli. Walaupun begitu, sang ayah selalu tersenyum dan memprioritaskan yang terbaik untuk putrinya, dengan cara yang dia bisa. Namun, sang putri belum memahami niatan baik ayahnya karena teralihkan atas cemoohan dan ejekan teman sekelasnya terhadap kondisi fisik ayahnya. Seperti tipikal remaja pada umumnya, sang putri menjadi tipe pemberontak. Terlepas dari perilaku tersebut, sang ayah tetap mencitainya dengan sepenuh hati. Pada saat perayaan ulang tahun ke 17 putrinya.

        Dalam segala keterbatasan, sang ayah menyiapkan kue ulang tahun beserta kartu ucapan untuk putrinya yang berisikan "i was born deaf-mute. I'm sorry for that. I can't speak like other father. But i want you to know that i love you with all my heart." Sementara itu, sang putri yang duduk termenung dikamar, mentalnya makin tertekan akan sikap teman-teman disekolahnya. Dalam kegalaun yang amat sangat, sang putri mengambil sebuah pisau dan mencoba
bunuh diri dengan memotong pergelangan nadinya. Di lantai bawah, sang ayah yang tidak melihat putrinya turun dari kamar mencoba memastikan apa yang sedang dilakukan oleh putrinya. Saat mengetahui pintu kamar terkunci, sang ayah mendobrak pintu dan mendapati putrinya tergeletak dengan luka di pergelangan tangannya.  
          Dengan segala upaya, sang ayah mencoba membawa sang putri ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Karena sang ayah bisu dan tuli, dia mencoba menjelaskan apa yang ingin dia katakana dengan bahasa tubuh. Jika diuraikan dalam sebuah rangkaian kata-kata, hal yang ingin disampaikan sang ayah “ please dont let anything happen to my daughter! I have money. I have a house. take it all! my daughter can not die!" lalu ayahnya mendonorkan darah kepada anaknya. sang putri yang membuka matanya, dan melihat sang ayah terbaring dalam diam. Melihat hal tersebut, sang putri meneteskan air matanya secara perlahan sembari mengingat kembali, perhatian yang selalu diberikan oleh sang ayah. "There are no perfect fathers. But a father will always love perfectly."



Sumber dari : 
Nabella R Putri

0 komentar:

Posting Komentar

 

StoryLine © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates