Ini cerita dr iklan asuransi thailand.
sebuah keluarga yang terdiri oleh ayah dan seorang putri. Sang putri
merupakan siswa sma normal, sedangkan ayahnya bisu dan tuli. Walaupun
begitu, sang ayah selalu tersenyum dan memprioritaskan yang terbaik
untuk putrinya, dengan cara yang dia bisa. Namun, sang putri belum
memahami niatan baik ayahnya karena teralihkan atas cemoohan dan ejekan
teman sekelasnya terhadap kondisi fisik ayahnya. Seperti tipikal remaja
pada umumnya, sang putri menjadi tipe pemberontak. Terlepas dari
perilaku tersebut, sang ayah tetap mencitainya dengan sepenuh hati.
Pada saat perayaan ulang tahun ke 17 putrinya.
Dalam segala
keterbatasan, sang ayah menyiapkan kue ulang tahun beserta kartu ucapan
untuk putrinya yang berisikan "i was born deaf-mute. I'm sorry for that.
I can't speak like other father. But i want you to know that i love you
with all my heart." Sementara itu, sang putri yang duduk termenung
dikamar, mentalnya makin tertekan akan sikap teman-teman disekolahnya.
Dalam kegalaun yang amat sangat, sang putri mengambil sebuah pisau dan
mencoba
bunuh diri dengan memotong pergelangan nadinya. Di lantai bawah,
sang ayah yang tidak melihat putrinya turun dari kamar mencoba
memastikan apa yang sedang dilakukan oleh putrinya. Saat mengetahui
pintu kamar terkunci, sang ayah mendobrak pintu dan mendapati putrinya
tergeletak dengan luka di pergelangan tangannya.
Dengan segala upaya, sang ayah mencoba membawa sang putri
ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Karena sang ayah bisu dan
tuli, dia mencoba menjelaskan apa yang ingin dia katakana dengan bahasa
tubuh. Jika diuraikan dalam sebuah rangkaian kata-kata, hal yang ingin
disampaikan sang ayah “ please dont let anything happen to my daughter! I
have money. I have a house. take it all! my daughter can not die!"
lalu ayahnya mendonorkan darah kepada anaknya.
sang putri yang membuka matanya, dan melihat sang ayah terbaring dalam
diam. Melihat hal tersebut, sang putri meneteskan air matanya secara
perlahan sembari mengingat kembali, perhatian yang selalu diberikan oleh
sang ayah.
"There are no perfect fathers. But a father will always love perfectly."
Sumber dari :
Nabella R Putri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar